Senin, 12 Januari 2015

Katarak

Katarak berasal dari bahasa latin ‘cataraca’ dan bahasa yunani catarak yang artinya adalah air terjun. Katarak tidak menular dari satu mata ke mata yang lain, namun dapat terjadi pada kedua mata secara bersamaan. Perubahan ini dapat terjadi karena proses degenerasi, trauma mata, infeksi penyakit tertentu. Katarak dapat pula terjadi sejak lahir, karena itu katarak dapat dijumpai pada usia anak-anak maupun dewasa.

Data badan kesehatan PBB (WHO) menyebutkan penderita kebutaan didunia mencapai 38 juta orang, 48% di antaranya disebabkan katarak. Untuk Indonesia, survei pada 1995/1996 menunjukkan prevalensi kebutaan mencapai 1,5% dengan 0,78% di antaranya disebabkan oleh katarak , dan yang terbesar karena katarak senilis / ketuaan

Selain penglihatan yang semakin kabur dan tidak jelas, tanda-tanda awal terjadinya katarak antara lain merasa silau terhadap cahaya matahari, perubahan dalam persepsi warna, dan daya penglihatan berkurang hingga kebutaan. Katarak  biasanya terjadi dengan perlahan dalam waktu beberapa bulan. Daya penglihatan yang menurun mungkin tidak disadari karena merupakan perubahan yang berperingkat (progresif).


                Secara umum katarak adalah perubahan lensa mata yang seharusnya jernih dan tembus pandang menjadi keruh, cahaya sulit mencapai retina akibatnya penglihatan menjadi kabur. Katarak terjadi secara perlahan-lahan, sehingga penglihatan terganggu secara beragam sesuai tingkat kekeruhan lensa. Katarak senilis adalah semua kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut, biasanya diatas 50 tahun

Epidemiologi 


Katarak senilis sampai sejauh ini merupakan bentuk katarak yang paling sering didapatkan.  Menurut perhitungan kira-kira 90 % dari insiden katarak seluruhnya adalah katarak senilis. 5 % dari orang  berusia 70 tahun dan 10 % dari orang yang berusia 80 tahun menderita katarak dan membutuhkan tindakan pembedahan.

Etiologi 


Penyebab pasti dari katarak senilis belum ditemukan, diduga ada hubungan dengan keturunan, oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui riwayat keluarga. Pada katarak senilis sebaiknya disingkirkan penyakit mata lokal dan penyakit sistemik seperti diabetes melitus yang dapat menimbulkan katarak komplikata. Selama beberapa tahun terakhir, semakin banyak ditemukan bukti bahwa radiasi ultraviolet merupakan faktor signifikan dalam timbulnya katarak senilis.
PENGOBATAN KATARAK TANPA OPERASI

Setelah penelitian serta percobaan selama lebih dari 40 tahun di Negara India dan Nepal, akhirnya ditemukan formulasi khusus dalam bentuk tetes mata  yang dapat mengobati semua jenis Katarak tanpa melalui operasi  untuk mengembalikan penglihatan alami mata.

Formula khusus ini bernama UJALA sebagai OBAT KATARAK HERBAL



 UJALA juga berkhasiat untuk semua masalah mata tanpa bantuan pembedahan ataupun operasi

UJALA juga sangat cocok bagi penderita KATARAK yang juga menderita DIABETES

1 Botol/vial berisi : 8 ml

CARA PEMAKAIAN
Teteskan 2 tetes/drop ujala pada mata pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur. Setelah ditetes, biarkan mata tersebut minimal selama 10   menit (Jangan diusap-usap dan jangan dibasuh dengan air, selama 10 menit).


http://www.ObatKatarakHerbal.blogspot.com
Harga UJALA
Per Botol/vial UJALA : Rp. 125.000.

Untuk Proses Pemulihan  biasanya dibutuhkan 4 sampai dengan 5 botol/vial UJALA.



MANFAAT  LAIN  UJALA
Selain untuk mengobati KATARAK, UJALA juga dapat digunakan untuk mengobati gangguan mata yang lain seperti mata minus, mata plus dan mata silinder dan glukoma.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar