Jumat, 04 April 2014

Komplikasi Katarak

Katarak adalah proses memburamnya lensa mata karena sebab apapun. Katarak dapat dibagi berdasarkan penyebabnya
  • Katarak senilis (paling banyak, pada lansia)
  • Katarak kongenital (pada bayi atau anak-anak. Akibat rubella kongenital, cytomegalovirus, toksoplasmosis)
  • Katarak traumatik (katarak akibat trauma)
  • Katarak komplikata (katarak akibat penyakit mata lain atau akibat penyakit sistemik lain)
  • Katarak toksik (keracunan steroid)
  • Katarak sekunder (setelah operasi mata lainnya)
Katarak senilis terdiri atas 6 fase
  • Katarak insipiens (mulai terjadi kekeruhan)
  • Katarak intumesens. Lensa menyerap banyak air pada tahap ini sehingga menjadi lebih besar. Pasien menunjukkan gejala miopisasi.
  • Katarak imatur. Kekeruhan lensa di lokasi tertentu. Shadow test positif pada fase ini.
  • Katarak matur. Lensa sudah keruh seluruhnya. Ukuran lensa kembali normal. Shadow test sudah negatif, visus bisa mencapai 0.
  • Katarak hipermatur. Lensa mengerut dan ukurannya lebih kecil. Korteks mengalami pencairan dan keluar ke bilik mata depan. Shadow test pseudopositif. Dapat disertai glaukoma sekunder.
  • Katarak morgagni. Kapsul lensa tebal, sehingga materi korteks yang sudah mencair tidak bisa keluar dari lensa. Dapat disertai glaukoma sekunder.
Gejala katarak
  • Penglihatan berkabut dan warna lebih kuning, kadang ber-halo atau glaring (pecah), fotofobia, atau tampak dobel.
  • Penglihatan sempat membaik pada malam hari dan penglihatan dekat membaik (second sight / miopisasi).
  • Tidak ada gangguan lapang pandangan.
  • Pemeriksaan = shadow test positif (fase imatur); penilaian funduskopi / segmen posterior mata sulit dilakukan.
Operasi
Operasi baru dilakukan saat lensa sudah keruh seluruhnya (katarak matur). Ada 3 indikasi operasi, yaitu indikasi
  • Medis (gangguan sistemik); 
  • Indikasi optik (gangguan penglihatan); dan 
  • Kosmetik.
Metode operasi katarak antara lain:
  • Metode klasik = ICCE. Seluruh lensa dibuang.
  • Kelemahan = tidak bisa pasang IOL sehingga pasien jadi afakia.
  • Metode berikutnya = ECCE. Hanya nukleus dan korteks lensa yang dibuang. Bisa dipasang IOL (pseudofakia).
  • Metode terbaru = fakoemulsifikasi. Nukleus dan korteks dihancurkan dan diisap dengan probe, lalu dipasang IOL.
  • Metode untuk anak = disisio lentis (sayatan pada kapsul anterior lensa).
Komplikasi
Komplikasi preoperasi katarak antara lain glaukoma sekunder, uveitis, dan dislokasi lensa. Komplikasi postoperasi katarak
  • Afakia (iris tremulans, +10 sampai +13 diopter dengan adisi 3 diopter untuk penglihatan dekat).
  • Pseudofakia (dengan pemasangan IOL).
 
 PENGOBATAN KATARAK TANPA OPERASI

Setelah penelitian serta percobaan selama lebih dari 40 tahun di Negara India dan Nepal, akhirnya ditemukan formulasi khusus dalam bentuk tetes mata  yang dapat mengobati semua jenis Katarak tanpa melalui operasi  untuk mengembalikan penglihatan alami mata.

Formula khusus ini bernama UJALA


 UJALA juga berkhasiat untuk semua masalah mata tanpa bantuan pembedahan ataupun operasi

UJALA juga sangat cocok bagi penderita KATARAK yang juga menderita DIABETES

1 Botol/vial berisi : 10 ml

CARA PEMAKAIAN
Teteskan 2 tetes/drop ujala pada mata pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur. Setelah ditetes, biarkan mata tersebut minimal selama 10   menit (Jangan diusap-usap dan jangan dibasuh dengan air, selama 10 menit).

Harga UJALA
Per Botol/vial UJALA : Rp. 125.000.

Untuk Proses Pemulihan  biasanya dibutuhkan 4 sampai dengan 5 botol/vial UJALA.


MANFAAT  LAIN  UJALA
Selain untuk mengobati KATARAK, UJALA juga dapat digunakan untuk mengobati gangguan mata yang lain seperti mata minus, mata plus dan mata silinder.

Situs-Situs Kami
www.ObatAntiNarkoba.blogspot.com

www.ObatWasirMujarab.blogspot.com

www.MaduHitamPahit.blogspot.com

www.DetoxDietSehat.blogspot.com

www.ObatAntiMarah.blogspot.com

www.ObatNarkoba.blogspot.com
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar